Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

[Bab 1 - Bagian 3] Profesi Akuntansi

image by ceritadarideker.blogspot.com a. Jenis-jenis Bidang Profesi Akuntansi

Permintaan terhadap jasa akuntansi akan meningkat seiring dengan kenaikan dalam jumlah, ukuran dan kompleksitas bisnis atau usaha. Disamping itu adanya Undang-undang dan peraturan-peraturan baru juga dapat meningkatkan permintaan akan jasa akuntansi. Berbagai jenis profesi akuntan diuraikan berikut ini:

1). Akuntan Manajemen atau Akuntan Swasta (Private Accountants) adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan bisnis atau organisasi nirlaba, pada berbagai posisi atau jabatan, seperti kepala bagian akuntansi (controller), direktur keuangan dan auditor internal. Akuntan Manajemen dalam perusahaan dapat melakukan tugas-tugas sebagai berikut:

  1. Merancang Sistem Akuntansi.
  2. Menyusun Laporan Keuangan untuk pihak luar perusahaan atau pemakai eksternal dan pimpinan tertinggi perusahaan (Executive Management).
  3. Menyusun Laporan Akuntansi untuk pemakai internal yaitu pimpinan perusahaan (Management) dalam berbagai tingkat atau hirarki dalam organisasi perusahaan.
  4. Mengkoordinasi penyusunan anggaran.
  5. Melakukan audit internal untuk kepentingan manajemen.

2). Akuntan Publik (Public Accountants) atau biasa disebut Akuntan Eksternal (External Accountants) adalah akuntan independen yang bersama staf-stafnya memberikan jasanya dengan memperoleh imbalan pembayaran (fee) tertentu. Akuntan Eksternal dapat berpraktik akuntan sebagai perseorangan atau beberapa orang yang membentuk persekutuan. Tetapi untuk hal yang demikian mereka ini harus mendirikan suatu Kantor Akuntan Publik denga terlebih dahulu harus memperoleh Izin Praktik Akuntan Publik untuk pribadinya dan Izin Usaha Akuntan Publik untuk kantornya dari Departemen Keuangan Republik Indonesia. Sedangkan untuk menjadi seorang Akuntan Publik, di samping harus mempunyai pengalaman bekerja di Kantor Akuntan Publik, seorang akuntan juga lebih dahulu harus mengikuti dan lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP).

3). Akuntan Pemerintah (Government Accountants) adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah, seperti Departemen Keuangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan lain-lain.

4). Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas sebagai staf pengajar pada universitas-universitas, baik negeri maupun swasta. Di samping memberi kuliah dalam berbagai mata kuliah akuntansi, akuntan pendidik juga melakukan penelitian di bidang akuntansi. Pada umumnya di Indonesia Akuntan Pendidik juga mempunyai tugas atau jabatan rangkap sebagai Akuntan Publik atau Akuntan Pemerintah atau Akuntan Manajemen.

b. Kode Etik Akuntan

Para Akuntan di Indonesia bernaung di bawah organisasi profesi yang diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Sebagaimana organisasi profesi lainnya seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan organisasi profesi hukum, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga harus mempunyai kode etik. Di samping itu organisasi profesi tersebut diharapkan secara berkelanjutan memantau pelaksanaan kode etik oleh para anggotanya.

Etik meliputi sifat-sifat manusia yang ideal atau disiplin atas diri sendiri melebihi persyaratan atau kewajiban menurut Undang-undang. Bagi para Akuntan, kode etik merupakan prinsip moral yang mengatur hubungan antara: (a) Akuntan dengan para pelanggannya, (b) Sesama rekan Akuntan, dan (c) Akuntan dengan masyarakat.

Kepercayaan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha atas laporan-laporan akuntan yang digunakan dalam mengambil keputusan tidak hanya ditentukan oleh keahliannya, tetapi juga oleh independensinya serta integritas moral para akuntan. Apabila seorang Akuntan melakukan suatu tindakan yang tidak terpuji, bisa saja menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat pada profesi Akuntan dan merendahkan martabat profesi Akuntan pada umumnya.

c. Bidang-bidang Akuntansi

Seiring dengan perkembangan akuntansi dan lingkungannya terdapat beberpa bidang khusus akuntansi. Dua bidang yang utama adalah Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) dan Akuntansi Manajemen (Management/Manajerial Accounting). Bidang-bidang lainnya meliputi Akuntansi Biaya, Akuntansi Perpajakan, Akuntansi Pemerintahan, Akuntansi Internasional, Sistem Informasi Akuntansi, Audit Laporan Keuangan, Akuntansi Lingkungan, Akuntansi Sosial atau Sosioekonomi dan lain-lain.

Akuntansi Keuangan. Bidang ini berhubungan dengan pelaporan keuangan yang terutama ditujukan kepada pemakai eksternal atau pihak luar perusahaan. Informasi keuangan yang disajikan mencakup suatu kesatuan ekonomi atau organisasi secara keseluruhan. Pihak luar perusahaan terdiri atas berbagai pihak yang berkepentingan yang meliputi pemegang saham, calon pemegang saham, kreditor, pemerintah dan lain-lainnya. Informasi ini juga digunakan oleh pimpinan tertinggi perusahaan (Executive Managemen) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan. Informasi keuangan ini merupakan pertanggungjawaban pimpinan puncak perusahaan kepada pemilik perusahaan atau pemegang saham. Oleh karena adanya berbagai pihak yang berkepentingan atas informasi keuangan yang dihasilkan oleh bidang Akuntasi Keuangan, maka perlu adanya kesatuan pemahaman dari pemakai informasi keuangan tersebut sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam menginterpretasikan dan mengambil keputusan ekonomi. Dengan demikian bidang Akuntansi Keuangan harus mengikuti Prinsip Akuntansi yang berlaku umum atau Standar Akuntansi Keuangan dalam menyusun Laporan Keuangan.

Akuntansi Manajemen. Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pemakai internal atau pimpinan perusahaan atau disebut juga manajemen (management). Manajemen merupakan pihak yang mempunyai banyak kepentingan dengan Sistem Akuntansi Perusahaan dan Informasi Keuangan yang dihasilkannya, di samping juga sebagai pihak yang diberi tanggung jawab oleh pemilik atau pemegang saham untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Akuntansi Manajemen tidak terikat dengan penggunaan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum atau Standar Akuntansi Keuangan. Prinsip dasarnya adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna untuk manajemen. Dengan demikian laporan-laporan akuntansi manajemen atau disebut laporan internal dapat berbeda sekali dalam bentuk dan isinya.


*Berdasarkan Referensi Buku: Ikhtisar Lengkap PENGANTAR AKUNTANSI edisi ketiga oleh FIRDAUS A. DUNIA

Post a Comment for "[Bab 1 - Bagian 3] Profesi Akuntansi"