Hal Penting Yang Harus Diketahui Saat Berumur 18 Tahun

Assalamu'alaykum Sobat CDD.

Umur 18 Tahun adalah umur dimana kita harus segera mempersiapkan diri kita karena di umur tersebut kita akan berhadapan dengan kehidupan baru yang akan kita alami setelah masa sekolah. Akan banyak hal-hal baru yang mungkin tidak pernah kita alami sebelumnya. 

Seperti menentukan berbagai macam keputusan yang harus di ambil apakah kita melanjutkan untuk kuliah atau langsung bekerja karena tugas dan tanggung jawab semakin bertambah.

Saat kita mencoba meresapi arti hidup yang sebenarnya, maka akan banyak hal-hal yang menurut kita banyak yang terlewatkan dengan sia-sia. 

Misal di masa sekolah kita banyak menyibukkan diri kita dengan bermain game, bermain sosial media, nonton youtube, tiktok dan lain sebagainya yang justru banyak menyita waktu produktif kita yang seharusnya kita gunakan untuk belajar dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

Di umur 18 adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri kita untuk menentukan apa yang terbaik dari diri kita ke depannya.

Saya banyak menyaksikan berbagai macam penyesalan yang di alami oleh banyak orang setelah berumur di atas 20 an. 

Misalnya ketika kita melihat teman seangkatan yang sudah menjadi pegawai negeri sipil, menjadi pengusaha, menjadi dosen, yang padahal mungkin menurut kita saat sekolah dulunya teman-teman kita tersebut terlihat biasa-biasa saja.

Tetapi pada akhirnya mereka merasakan kesuksesan dan di waktu yang sama kita sendiri masih belum bisa menjadi apa-apa.

Banyak yang mulai merenung dan meratapi penyesalan karena terlalu meremehkan masa depan dengan hidup santai, menghabiskan waktu dengan rebahan, bermain game, dan ikut bergaul dengan teman-teman yang toxic.

Memang benar setiap orang memiliki waktunya masing-masing untuk menjadi sukses, tetapi apakah kita harus menunggu kesuksesan itu datang dengan sendirinya tanpa kita berusaha merebutnya. 

Orang-orang sukses meraih kesuksesannya tidak diraih dengan instan. Mereka pernah jatuh bangun berkali-kali membangun apa yang mereka mimpikan sebelum merasakan kesuksesan.

Inti hal-hal penting yang harus diketahui oleh sobat sekalian saat berumur 18 tahun adalah:

1. Hidup yang kita rasakan semakin tidak mudah, semakin bertambah tantangan baru. Yang perlu sobat lakukan adalah bersiaplah, tidak boleh manja, tidak boleh cengeng, dan tidak boleh gampang menyerah, apapun kondisinya. 

2. Sobat sekalian sudah lulus SMA, Keputusan untuk melanjutkan Kuliah atau langsung bekerja adalah pilihan.  Apapun keputusan sobat, keduanya adalah sama-sama baik jika dilakukan dengan baik.

Jika orang tua mampu mengkuliahkan atau sobat bisa mendapatkan beasiswa kuliah maka sebaiknya kuliahlah. Banyak orang yang menyepelekan kuliah, kuliah bukan hanya soal ilmu Sob, tetapi yang kita dapatkan adalah tentang cara pikir dan cara pandang kita tentang hidup. 

Kalau sobat memilih langsung kerja, maka bersabarlah di tempat kerja, tidak boleh hedon, tetap tunjukkan sikap baik dan tetap belajar skill-skill baru untuk menambah kemampuan sobat. Iangat, di lingkungan kerja juga banyak orang-orang toxic, di lingkungan kerja tidak ada yang namanya benar-benar teman. 

So kerjakan yang menjadi tugas, ambil gaji lalu pulang. Intinya adalah yang memilih kerja ataupun kuliah tidak boleh saling meremehkan.

3. Ingat, diumur 18, sobat masih muda, bukan berarti masa-masa itu diisi dengan menunda-nunda dan bersantai-santai.

Lakukan hal yang produktif adalah yang terbaik, melakukan hal-hal baik seperti melakukan hoby yang baik, mengembangkan bisnis, mempelajari hal baru, dan menambah koneksi dengan cara berteman dengan orang-orang yang bisa membawa kita kepada kesuksesan, karena ini akan sangat berguna di masa depan. InshaAllah

4. Selalu menjaga kesehatan, mulai benar-benar menjaga kesehatan baik fisik dan mental. Sebaiknya tidak merokok.

5. Mulai mempelajari menabung dan investasi. Jika belum pernah investasi atau belum megerti sama sekali, maka belajar pelan-pelan, misalnya mulai dari reksadana.

6. Orang tua kita mungkin tidak tahu semua hal tentang perkembangan zaman sekarang, tetapi bukan berarti kita lebih tahu segalanya dari mereka. 

Orang tua kita sudah lebih dahulu merasakan kerasnya kehidupan sebelum kita anaknya. Walaupun mereka sering terlihat kudet, bukan berarti kita lebih hebat dari mereka. Jika mereka senantiasa memberikan nasehat baik, maka yang perlu kita lakukan adalah mendengarkan, resapi dan dipahami lalu dijalankan.

7. Tidak semua orang yang kita kenal maupun tidak kita kenal benar-benar tulus pada kita, termasuk teman atau pacar.

8. Hindari menghabiskan waktu hanya untuk pacar. lebih baik melakukan hal-hal yang berguna dan bermanfaat daripada hanya membuang waktu produktif kita. Soal pasangan hidup, akan sangat dengan mudah kita dapatkan ketika kita telah menjadi orang sukses, percaya sob. 

Okelah pacaran boleh, jangan sampai menjadi bucin juga. Harus balance. Sebaiknya pacaran dengan orang yang bisa memotivasi untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna, kejar passion masing-masing, kerja, menabung, membahagiakan diri pribadi dan keluarga barulah memikirkan untuk menikah. 

Jangan pacaran dengan orang yang hanya menghabiskan uang, apalagi orang yang ingin memberikan beban hidupnya ke sobat, karena hidup ini bukan sekedar tidur bersama suami dan istri tetapi ada tanggungjawab-tanggungjawab bersama dalam rumah tangga.

9. Menikah bukanlah solusi dari berbagai macam persoalan hidup, Tolong ingatlah itu baik-baik. menikah bisa menjadi jalan keluar problematika hidup asal sudah mapan lahir dan bathin atau sudah sangat yakin siap finansial dan mental. 

Di era modern sekarang, 80% anak usia 18 tahun tidak siap untuk itu, bahkan banyak yang lari dari tanggungjawab ketika sudah membina rumah tangga dan pada akhirnya berakhir pada perceraian. Menikah bukanlah akhir dari segalanya, tetapi itu adalah awal dari sebuah hidup yang baru. Jadi lebih baik berusahalah menjadi diri pribadi yang produktif dan yang bermanfaat untuk masa depan.

10. Belajarlah manajemen waktu, ini sangatlah penting. Gunakanlah waktu masa muda kalian dengan hal-hal yang produktif, misalnya membaca buku-buku untuk menambah wawasan dan produktifitas.

11. Lingkaran pergaulan akan makin luas, akan bertemu banyak orang, akan ada yang baik dan akan banyak pula yang toxic. Berteman boleh tapi sewajarnya. Intinya jangan mudah kita mempercayai orang lain.

Terkadang ada orang-orang yang hanya memanfaatkan kita untuk keuntungan mereka. Hal ini sering terjadi di lingkungan tempat bekerja. Bergaulah dengan orang-orang yang baik dan sukses. Ada istilah lama, kita berteman dengan tukang jual beli parfum maka kita akan terkena harumnya.

12. Jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri, jangan mudah terpengaruh orang-orang yang toxic. Jangan pernah hidup untuk mengesankan orang lain, semakin kita berbuat demikian maka semakin kalian dimanfaatkan. Berani berkata tidak jika itu bukanlah tugas dan tanggungjawab sobat.

13. Jangan pernah sobat merasa tahu segalanya dan merasa lebih pintar. Hal ini sangatlah penting, rata-rata di umur 18 tahun itu baru mulai kenal dunia luas, mulai menghadapi banyak hal tentang realita kehidupan, mulai masuk "Krisis Indentitas" yang sebenarnya.

Intinya banyak-banyaklah belajar tentang ilmu kehidupan. Semua itu bisa kita dapatkan dari orang lain, film, buku, dan lain sebagainya, ambilah hal-hal positif dari itu semua.

14. Setiap orang memiliki masalah hidup berbeda-beda, memiliki beban hidup yang berbeda-beda, memiliki standar kebahagiaan yang berbeda-beda, memiliki kesukaan yang berbeda-beda, dan memiliki kisah hidup yang berbeda-beda pula. 

Jadi kita tidak perlu men judge orang lain. Karena itu bukanlah tugas sobat sekalian. Setiap orang memiliki kisahnya masing-masing dan pasti ada hikmah di balik itu semua serta pelajaran-pelajaran yang bisa diambil maka ambilah.

15. Selalu ingat, penyesalan itu datangnya selalu di akhir waktu. Jangan sampai merasakan hal tersebut.

16. Ingat, nikmatilah hidup, berbahagialah.

SALAM MAHASISWA...

Share :