Mereka Bisa Jadi Sarjana, Kenapa Saya Tidak Bisa ?






Gambar oleh Gillian Callison dari Pixabay
Gambar oleh Gillian Callison dari Pixabay
Assalamu’alaykum dan apa kabar sobat Mahasiswa semester 8+ yang sampai saat ini masih rebahan. Bangun woyy !!! Skripsiii Skripsiii...

Alasan mainstream dari Mahasiswa yang terlalu lama menyelesaikan studi di kampus karena mengikuti organisasi kemahasiswaan ataupun ormas mungkin alasan yang kurang tepat guys. Buktinya ada segelintir orang sukses yang semasa kuliahnya sambil menekuni organisasi tapi kuliah cepat selesai bahkan cumlaude di rentang waktu 3,5 tahun.

Gambar Oleh Ina Hall dari Pixabay


Kemudian alasan karena kuliah sambil kerja, ok mungkin ini sedikit masuk akal karena mungkin akan sedikit menghambat jadwal kuliah yang bertakbrakan dengan jadwal kerja. Belum lagi tugas dari dosen yang belum sempat dikerjakan karena capek saat pulang kerja.

Come on guys, bergerak. Saya pernah melihat langsung bahkan dia seorang mahasiswi yang berjuang membiayai kuliahnya sendiri dengan kuliah sambil kerja paroh waktu. Bahkan dia bisa menyelesaikan S1 dengan masa studinya 4 Tahun guys. Buat target brilianmu !!!

Sedikit saran sih, kalau merasa ortu mampu membiayai kuliah sobat sekalian itu tidak ada salahnya untuk lebih focus saja untuk menyelesaikan studinya. Karena kita bisa lebih cepat untuk memberikan sedikit balasan kebahagiaan untuk mereka saat kita sudah mampu menghasilkan uang sendiri.
Gambar Oleh  Pexels dari Pixabay

Kuliah sambil kerja untuk memenuhi biaya hidup yang keras karena jauh dari orang tua itu luar biasa, jadi pilih memang kerja yang tidak mengganggu jadwal perkuliahan. Dan hindari memanfaatkan orang lain, ini adalah larangan keras apalagi mahasiswi-mahasiswi yang kebanyakan sekarang *maaf sukanya pergi karaoke mending itu dihindari sejauh mungkin…kalau persoalan ini mending cari teman yang bisa membimbing kearah jalan yang benar.

Alasan karena pergaulan yang salah, oke ini juga bisa sedikit dimaklumi. Kebanyakan yang dari desa atau dari kampong-kampung terkadang merasa kaget dengan kehidupan di kota. Kaget dengan pergaulan yang begitu bebas tanpa pantauan dari orang tua dan saudara. Dan itu banyak terjadi sekarang. So do something better and do positive activities.

Intinya guys, saat memutuskan untuk kuliah sebelum melangkah tanamkan niat dan lebih bagus lagi tulis lalu tempel di dinding kamar agar benar-benar selalu bisa membakar pengaruh buruk ketika sudah merasa berada di jalur yang salah yaitu tujuan utama kamu mendapatkan gelar S1/S2/S3/S4 dst... membahagiakan ortu, mendapat ilmu pengetahuan yang bermanfaat, pengalaman banyak yang mendukung kesarjanaan dan pengalaman hebat lainnya.
Gambar Oleh Kevin Phillips dari Pixabay

Hidup Cuma sekali guys, kenapa tidak mencoba untuk melakukan hal-hal hebat ?

Menyelesaikan studi S1 dengan cepat tanpa pengalaman atau dalam hal ini mahasiswa 3K (Kampus Kos Keluyuran) mungkin akan sedikit sulit ketika bersaing di dunia kerja dan di masyarakat dibanding yang mahasiswa tua yang terlambat selesai tetapi memiliki segudang pengalaman bermanfaat.
Mahasiswa ekonomi yang pintar beretorika, berdakwah, mampu berbahasa inggris, pintar merakit computer dan segudang pengalaman lainnya itu luar biasa.
Tapi intinya sih, buat bangga kedua orang tua, saudara, keluarga, sahabat, dan teman-teman baik yang selalu mengajak kepada kebaikan dengan GELAR SARJANA.

Telat menyelesaikan S1 bukan sebuah aib yang buruk karena gelar Sarjana yang tetap melekat, tapi tidak bisa menyelesaikan S1, itu adalah sebuah kesalahan. Coba pikirkan kembali berapa biaya yang sudah orang tua sobat keluarkan dari awal pertama masuk kuliah hingga detik ini. sangat disayangkan kan ?

Kenapa mereka bisa lulus dan menjadi sarjana dan kenapa saya tidak bisa ? padahal sama-sama makan nasi ?

Kuy berjuang…

SALAM MAHASISWA

Post a Comment for "Mereka Bisa Jadi Sarjana, Kenapa Saya Tidak Bisa ?"